Selasa, 07 Februari 2023

Macam - macam Media Tanam yang Baik dan Cocok untuk Anggrek

 



Anggrek merupakan salah satu tanaman yang banyak disukai orang baik kalangan bawah, menengah maupun atas. Anggrek biasa di gunakan sebagai pemanis ruangan agar ruangan terlihat lebih indah dan sedap dipandang mata, sebagian hotel-hotel di Indonesia, kantor - kantor juga banyak yang memakai anggrek untuk pemanis ruangan.

Anggrek di Indonesia memiliki ribuan jenis tetapi yang paling sering kita ketahui hanya beberapa jenis anggrek salah satunya anggrek Phalaenopsis atau Anggrek bulan, anggrek Dendrobium, Cattleya, Vanda, Onchidium, Cimbidium dan Grammatophylum. Anggrek yang sering digunakan sebagai pemanis ruangan adalah anggrek Phalaenopsis atau anggrek bulan dan anggrek dendrobium, hal ini dikarenakan bunga awet atau tidak mudah rontok atau layu, warna bunganya cantik dan macamnya banyak sekali, bisa ditempatkan di pot-pot hias, tidak terlalu membutuhkan air dan sinar matahari meskipun di dalam ruangan.

Beberapa pemula pecinta anggrek biasanya banyak yang bertanya - tanya sebenarnya media apa yang cocok untuk tanaman anggreknya. Perlu di ketahui anggrek itu memiliki karakter yang berbeda-beda artinya tempat tumbuhnya atau medianya pun juga berbeda-beda. Sekarang penulis berbagi pengalaman tentang media apa yang baik untuk anggrek.

1. Media tanam pakis papan dan atau pakis cacah teksturnya berongga sehingga mudah ditembus akar anggrek, media ini kelembabanya cukup baik karena tidak mudah kering apabila terkena air, media ini baik untuk anggrek Phalaenopsis, Dendrobium, Grammatophylum, Cattleya dan anggrek - anggrek spesies yang bersifat epifit (menempel) 

2. Media arang teksturnya padat sulit ditembus akar dan media ini cepat kering sehingga harus sering dikontrol dalam hal penyiraman, media arang ini baik untuk anggrek dendrobium. 

3. Serabut kelapa, khusus untuk serabut kelapa jangan langsung dipakai karena serabut kelapa mengandung tanin (zat beracun) sehingga harus di hilangkan terlebih dahulu, caranya dengan merendamnya menggunakan tawas selanjutnya dijemur hingga kering, misal sudah kering bisa digunakan untuk menanam anggrek dendrobium dan anggrek Phalaenopsis (Anggrek Bulan) serta bisa digunakan untuk media tanam seedling. 

4. Mos hitam atau mos akar kadaka, penggunaan media ini juga jangan langsung digunakan karena di dalam mos hitam atau akar kadaka banyak mengandung biji-biji tanaman liar, sehingga sebelum menggunakannya harus direbus dengan air hingga mendidih tujuannya agar biji-biji tanaman liar bisa mati, jika sudah selesai media mos hitam baru bisa dipakai untuk anggrek Phalaenopsis, Dendrobium, Grammatophylum dan Beberapa anggrek spesies lainnya. 

5. Mos putih atau dipasaran ada yang menyebutnya mos spagnum, mos ini yang paling sering digunakan untuk menanam seedling anggrek dan hampir semua jenis anggrek kecuali anggrek tanah bisa menggunakan mos ini, karena teksturnya yang cocok buat akar anggrek yang mana akar anggrek bisa menembus dengan mudah di sela-sela mos. Anggrek yang cocok untuk mos ini adalah seedling anggrek Phalaenopsis atau bulan, seedling anggrek Dendrobium, seedling Cattleya, seedling Grammatophylum, seedling Onchidium dan hampir semua seedling anggrek kecuali anggrek tanah bisa ditanam menggunakan mos ini. 

6. Sekam bakar dan sekam basah, sebenarnya kedua media tersebut digunakan sebagai campuran dan jarang digunakan tanpa dicampur dan biasanya dicampur dengan tanah, pakis cacah, dan atau pupuk kandang dengan perbandingan tertentu. Media ini sering digunakan pada anggrek tanah seperti Cimbidium, Paphiophedilum, dan Dendrobium Epidendrum. 

7. Batang kayu kopi, tekstur batang kopi yang tidak rata, banyak cabang dan ranting yang bentuknya menarik sehingga sangat diminati pecinta anggrek untuk dijadikan media tanam, selain bagus untuk media tanam ada nilai seni yang terlihat jika menggunakan batang kayu kopi, biasanya anggrek yang ditempel di batang kayu kopi adalah anggrek Phalaenopsis, Dendrobium dan Cattleya karena tanaman Anggrek tersebut akarnya bisa panjang dan menjalar kemana-mana. 

8. Kulit kayu pinus, media ini sebenarnya hampir sama dengan jika menggunakan pakis prongkal (pakis yang dipotong-potong kecil) teksturnya yang tidak rata sangat mudah untuk akar anggrek bisa menempel dengan kuat, anggrek yang bisa menggunakan media ini adalah anggrek Phalaenopsis dan Dendrobium. 

Itu tadi sobat macam-macam media tanam yang baik dan cocok untuk anggrek. Perlu diketahui sobat  dalam pemilihan media harus benar-benar diperhatikan karena jika salah memilih media anggrek yang kita miliki pasti tidak akan tumbuh dengan baik dan bahkan bisa mati, selain itu yang paling penting kita wajib merawat anggrek dengan baik seperti menyiram, memberi pupuk yang cukup, memberi vitamin, dan memberi fungisida serta insektisida untuk mencegah agar anggrek tidak mudah terserang jamur dan hama penyakit. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar