Senin, 20 Februari 2023

Phalaenopsis pulcherrima atau Phalaenopsis doritis anggrek ini juga disebut Phalaenopsis esmeralda

 Phalaenopsis pulcherima merupakan salah satu anggrek spesies, anggrek ini disebut juga Phalaenopsis doritis dan ada juga yang menamakan Phalaenopsis esmeralda. Anggrek ini hidupnya epifit pada pohon-pohon dan sangat rajin berbunga, serta rajin juga bertunas.

Anggrek ini perawatannya cukup mudah karena sangat tahan terhadap berbagai cuaca, tidak perlu banyak memupuk. Perbanyakan anggrek ini juga cukup mudah, melalui teknik split atau pemisahan tunas dari induk. Bagi pemulia tanaman Anggrek ini bisa disilangkan dengan anggrek bulan lainnya karena sifatnya yang bandel terhadap cuaca bisa dijadikan indukan untuk mendapatkan hasil anakkan yang bersifat hampir sama dengan indukkannya.

Media tanaman anggrek ini juga sangat mudah karena anggrek ini mudah beradaptasi dengan lingkungan yang baru, contoh media yang digunakan untuk menanam anggrek Phalaenopsis pulcherima atau doritis salah satunya adalah arang, pakis cacah, pakis papan, pohon kopi, batu bata, ditempel di pohon - pohon hidup seperti pohon mangga, pohon rambutan pohon-pohon hidup berkayu lainnya.

Phalaenopsis pulcherima mudah sekali bertunas dan sering berbunga, musim berbunga pada saat musim penghujan, biasanya semakin banyak tunas semakin banyak pula bunganya, karenakan tunas bunga muncul di batang setiap tanaman dewasa.

Perawatan anggrek Phalaenopsis pulcherima sangat mudah, anggrek ini tidak harus sering dipupuk tetapi misal rutin memberi pupuk satu minggu sekali juga boleh asal sesuai dosis karena kebanyakan pupuk juga tidak baik, misal tanaman kelebihan pupuk daun tanaman anggrek bisa gosong kemudian mati, dikasih pupuk organik juga bisa, contohnya seperti air sisa mencuci beras, kulit bawang dan beberapa pupuk organik lainnya. 

Kamis, 09 Februari 2023

Dendrobium canaliculatum

 Anggrek Dendrobium canaliculatum merupakan salah satu anggrek spesies yang hidupnya epifit pada pohon - pohon, anggrek ini oleh sebagian orang Indonesia disebut juga Anggrek Bawang karena anggrek ini menyerupai bawang, anggrek ini banyak tumbuh di perkebunan teh sehingga juga disebut Brown Tea Tree Orchid.

Tanaman Anggrek Dendrobium canaliculatum berukuran kecil dan memiliki pseudobulb yang pendek dan menggembung ditengah daunnya muncul diujung bulb, sedangkan bunganya tumbuh di ruas-ruas bulb.

Ciri-ciri fisik anggrek Dendrobium canaliculatum adalah :

1. Pseudobulb pendek menggembung ditengah menyerupai bawang

2. Daun berbentuk silinder kecil memanjang seperti sedotan dan runcing atau lancip diujungnya juga hampir serupa dengan daun bawang. 

3. Bunga kecil-kecil bergerombol warna bunganya paduan warna kuning, putih, dan ungu. 

4. Bentuk bunganya agak melintir

5. Kalau mau berbunga anggrek ini menggugurkan daunnya terlebih dahulu

Anggrek Dendrobium canaliculatum bisa tumbuh dengan sinar matahari yang banyak, paling baik anggrek ini di tanaman menempel pada kayu atau pakis. Anggrek ini agak mudah stress sehingga hindari sering memindah anggrek Dendrobium canaliculatum karena menurut pengalaman beberapa orang pernah memindah anggrek ini ke media lain tetapi hasilnya anggrek tidak mau berbunga dan akhirnya mati. 

Perawatan anggrek Dendrobium canaliculatum sebenarnya cukup mudah, saran penulis jangan menanam anggrek ini di pot kalau masih pemula. Pupuk dengan pupuk seimbang satu minggu sekali dengan takaran 1 gr/liter misal tidak punya takaran bisa menggunakan sendok teh dengan ukuran setengah sendok teh untuk satu liter air dan boleh dicampur vitamin B1 atau multi vitamin lainnya 1 ml/liter air. Sirkulasi udara tempat anggrek ini di tanam harus bagus karena semua anggrek suka dengan sirkulasi udara yang baik. Penyiraman misal ditempel di pakis atau kayu 2 atau 3 kali seminggu. 

Semoga bermanfaat dan mari terus kita jaga dan lestarikan kekayaan anggrek Indonesia. 



Anggrek Paphiopedilum glaucophyllum dan Media Tanamnya

 


Anggrek Paphiopedilum glaucophyllum merupakan salah satu jenis anggrek spesies, anggrek ini banyak di ketemuan di dataran tinggi atau pegunungan biasanya mudah ditemukan di sekitar balik bebatuan besar, anggrek Paphiopedilum glaucophyllum memiliki keunikan yaitu bentuk bibir bunganya yang menyerupai kantong, sehingga orang Indonesia juga menyebutnya anggrek kantong semar, meski demikian sebenarnya tanaman kantong semar itu ada sendiri. Fungsi kantong pada anggrek Paphiopedilum glaucophyllum berbeda dengan tanaman kantung semar, sama-sama memiliki kantong tapi fungsi beda. Kantong pada anggrek Paphiopedilum glaucophyllum berfungsi untuk menarik serangga yang bertujuan agar serangga menyerbuki bunga anggrek Paphiopedilum glaucophyllum, sedangkan kantong pada tanaman kantong semar berfungsi menangkap serangga.

Ciri-ciri anggrek Paphiopedilum glaucophyllum adalah :

1. Tidak memiliki Pseudobulb 

2. Bibir bunga seperti sepatu dan atau berbentuk kantong

3. Bunganya biasanya muncul satu tapi setelah bunga layu akan muncul lagi bunga dibawah bunga yang layu demikian seterusnya sampai batas tertentu, dalam 1 bulan bisa berbunga 4 kali lebih secara bergantian

Anggrek Paphiopedilum glaucophyllum merupakan salah satu jenis anggrek tanah sehingga dalam budidayanya menggunakan media yang dimodifikasi agar tumbuh dengan baik. Media anggrek Paphiopedilum glaucophyllum menggunakan campuran media pakis cacah, pupuk kandang, dan sekam bakar dengan perbandingan 2 : 1 : 2 (2 takar pakis cacah, 1 takar pupuk kandang, dan 2 takar sekam bakar), media ini sudah penulis uji sendiri dan hasilnya bagus, bisa lihat di chanel youtube @Pangeling_Anggrek_Blitar atau cukup ketik Pangeling Anggrek nanti video tentang anggrek Paphiopedilum glaucophyllum bisa dilihat. Pupuk kandang yang penulis pakai adalah kotoran kambing yang sudah kering dan dihaluskan.

Anggrek Paphiopedilum glaucophyllum tidak menyukai cahaya matahari langsung sehingga dalam budidaya anggrek Paphiopedilum glaucophyllum di tanaman dibawah paranet atau di dalam greenhouse dengan sirkulasi udara yang baik. Jaga kelembaban media jangan terlalu basah dan jangan terlalu kering agar anggrek Paphiopedilum glaucophyllum tumbuh dengan baik. Saran penulis jika memilihara anggrek ini tapi tidak memiliki greenhouse atau tempat khusus anggrek Paphiopedilum glaucophyllum bisa di letakkan di teras rumah dengan syarat jangan kehujanan terus menerus, karena jika terlalu banyak air akar bisa busuk demikian juga daunnya. 

Selasa, 07 Februari 2023

Macam - macam Media Tanam yang Baik dan Cocok untuk Anggrek

 



Anggrek merupakan salah satu tanaman yang banyak disukai orang baik kalangan bawah, menengah maupun atas. Anggrek biasa di gunakan sebagai pemanis ruangan agar ruangan terlihat lebih indah dan sedap dipandang mata, sebagian hotel-hotel di Indonesia, kantor - kantor juga banyak yang memakai anggrek untuk pemanis ruangan.

Anggrek di Indonesia memiliki ribuan jenis tetapi yang paling sering kita ketahui hanya beberapa jenis anggrek salah satunya anggrek Phalaenopsis atau Anggrek bulan, anggrek Dendrobium, Cattleya, Vanda, Onchidium, Cimbidium dan Grammatophylum. Anggrek yang sering digunakan sebagai pemanis ruangan adalah anggrek Phalaenopsis atau anggrek bulan dan anggrek dendrobium, hal ini dikarenakan bunga awet atau tidak mudah rontok atau layu, warna bunganya cantik dan macamnya banyak sekali, bisa ditempatkan di pot-pot hias, tidak terlalu membutuhkan air dan sinar matahari meskipun di dalam ruangan.

Beberapa pemula pecinta anggrek biasanya banyak yang bertanya - tanya sebenarnya media apa yang cocok untuk tanaman anggreknya. Perlu di ketahui anggrek itu memiliki karakter yang berbeda-beda artinya tempat tumbuhnya atau medianya pun juga berbeda-beda. Sekarang penulis berbagi pengalaman tentang media apa yang baik untuk anggrek.

1. Media tanam pakis papan dan atau pakis cacah teksturnya berongga sehingga mudah ditembus akar anggrek, media ini kelembabanya cukup baik karena tidak mudah kering apabila terkena air, media ini baik untuk anggrek Phalaenopsis, Dendrobium, Grammatophylum, Cattleya dan anggrek - anggrek spesies yang bersifat epifit (menempel) 

2. Media arang teksturnya padat sulit ditembus akar dan media ini cepat kering sehingga harus sering dikontrol dalam hal penyiraman, media arang ini baik untuk anggrek dendrobium. 

3. Serabut kelapa, khusus untuk serabut kelapa jangan langsung dipakai karena serabut kelapa mengandung tanin (zat beracun) sehingga harus di hilangkan terlebih dahulu, caranya dengan merendamnya menggunakan tawas selanjutnya dijemur hingga kering, misal sudah kering bisa digunakan untuk menanam anggrek dendrobium dan anggrek Phalaenopsis (Anggrek Bulan) serta bisa digunakan untuk media tanam seedling. 

4. Mos hitam atau mos akar kadaka, penggunaan media ini juga jangan langsung digunakan karena di dalam mos hitam atau akar kadaka banyak mengandung biji-biji tanaman liar, sehingga sebelum menggunakannya harus direbus dengan air hingga mendidih tujuannya agar biji-biji tanaman liar bisa mati, jika sudah selesai media mos hitam baru bisa dipakai untuk anggrek Phalaenopsis, Dendrobium, Grammatophylum dan Beberapa anggrek spesies lainnya. 

5. Mos putih atau dipasaran ada yang menyebutnya mos spagnum, mos ini yang paling sering digunakan untuk menanam seedling anggrek dan hampir semua jenis anggrek kecuali anggrek tanah bisa menggunakan mos ini, karena teksturnya yang cocok buat akar anggrek yang mana akar anggrek bisa menembus dengan mudah di sela-sela mos. Anggrek yang cocok untuk mos ini adalah seedling anggrek Phalaenopsis atau bulan, seedling anggrek Dendrobium, seedling Cattleya, seedling Grammatophylum, seedling Onchidium dan hampir semua seedling anggrek kecuali anggrek tanah bisa ditanam menggunakan mos ini. 

6. Sekam bakar dan sekam basah, sebenarnya kedua media tersebut digunakan sebagai campuran dan jarang digunakan tanpa dicampur dan biasanya dicampur dengan tanah, pakis cacah, dan atau pupuk kandang dengan perbandingan tertentu. Media ini sering digunakan pada anggrek tanah seperti Cimbidium, Paphiophedilum, dan Dendrobium Epidendrum. 

7. Batang kayu kopi, tekstur batang kopi yang tidak rata, banyak cabang dan ranting yang bentuknya menarik sehingga sangat diminati pecinta anggrek untuk dijadikan media tanam, selain bagus untuk media tanam ada nilai seni yang terlihat jika menggunakan batang kayu kopi, biasanya anggrek yang ditempel di batang kayu kopi adalah anggrek Phalaenopsis, Dendrobium dan Cattleya karena tanaman Anggrek tersebut akarnya bisa panjang dan menjalar kemana-mana. 

8. Kulit kayu pinus, media ini sebenarnya hampir sama dengan jika menggunakan pakis prongkal (pakis yang dipotong-potong kecil) teksturnya yang tidak rata sangat mudah untuk akar anggrek bisa menempel dengan kuat, anggrek yang bisa menggunakan media ini adalah anggrek Phalaenopsis dan Dendrobium. 

Itu tadi sobat macam-macam media tanam yang baik dan cocok untuk anggrek. Perlu diketahui sobat  dalam pemilihan media harus benar-benar diperhatikan karena jika salah memilih media anggrek yang kita miliki pasti tidak akan tumbuh dengan baik dan bahkan bisa mati, selain itu yang paling penting kita wajib merawat anggrek dengan baik seperti menyiram, memberi pupuk yang cukup, memberi vitamin, dan memberi fungisida serta insektisida untuk mencegah agar anggrek tidak mudah terserang jamur dan hama penyakit. 

Senin, 06 Februari 2023

Anggrek Scomborgia tibicinis atau Myrmicrophila tibicinis disebut juga Anggrek Tanduk Kerbau

 Anggrek Scomborgia tibicinis merupakan salah satu anggrek spesies dan anggrek Scomborgia merupakan anggrek epifit yang hidup menempel pada pohon-pohon di hutan. Scomborgia tibicinis berasal dari Meksiko. Scomborgia tibicinis juga disebut Myrmicrophila tibicinis sedangkan masyarakat Indonesia menyebutnya dengan nama anggrek Tanduk Kerbau karena bentuk pseudobulb mirip dengan tanduk kerbau. 

Media tanam yang digunakan dalam pemeliharaannya menggunakan papan pakis atau juga bisa di tanam di pot-pot anggrek yang menggunakan pakis cacah dalam menanamnya.

Anggrek Scomborgia tibicinis memiliki ciri-ciri :

1. Pseudobulb besar, pseudobulb tidak halus tapi ada garis - garis seperti ukiran, dan pseudobulb panjang sekitar kurang lebih 45 cm. 

2. Tangkai bunga panjang kurang lebih 2 meter dan biasanya bunga akan muncul ketika panjang tangkainya sudah mencapai maksimal. 

3. Daunnya tebal berbentuk oval memanjang dan agak bulat diujungnya. 

4. Bunganya berwarna merah berpadu warna pink dan bentuk bunga agak bergelombang dipinggirnya

5. Bunganya tidak terlalu lama bertahan kurang lebih 7 hari. 

Anggrek Scomborgia tibicinis menyukai panas dan bisa diletakkan di tempat terbuka yang terkena cahaya matahari langsung. Menurut pengamatan penulis Scomborgia tibicinis pseudobulb dan daunnya akan terlihat kuning jika diletakkan di area terbuka atau yang terkena matahari langsung, tetapi anggrek Scomborgia tibicinis akan terlihat lebih hijau dan segar jika ditanam atau diletakkan dibawah paranet atau yang tidak terkena matahari langsung. Scomborgia tibicinis cepat bertunas jika ditanam dengan cara menempel dipapan pakis atau pohon. 






Rabu, 01 Februari 2023

Anggrek Dendrobium Aggregatum


 Anggrek Dendrobium aggregatum merupakan salah satu anggrek spesies yang tumbuh dan hidup di iklim panas hingga sedang, sehingga anggrek aggregatum banyak terdapat di dalam hutan-hutan di dataran rendah maupun tinggi, anggrek aggregatum masuk kedalam tanaman epifit yang artinya menempel. 
 Ciri - ciri tanaman anggrek ini adalah : 
 1. Memiliki daun tunggal 
 2. Tangkai bunga tunggal 
 3. Pseudobulb bersudut - sudut 
 4. Warna bunga kuning keemasan dan warna oranye dibagian dalam
 Anggrek aggregatum dapat tumbuh dengan baik dan cepat bertunas jika ditempel di papan pakis dan pohon berkayu, serta menyukai sinar terang, Anggrek aggregatum sangat mudah diperbanyak. caranya dengan memecah rumpunnya atau metode split. Anggrek ini punya musim berbunga biasanya mulai berbunga di bulan oktober saat musim penghujan tiba.
 Anggrek Dendrobium aggregatum ada juga yang menyebutnya Dendrobium lindleyi.